Selasa, 12 April 2011

Pengertian dan Jenis Topologi Jaringan Komputer

Yang dimaksud dengan jaringan computer adalah kumpulan dari beberapa computer yang dapat saling berbagi informasi berupa data atau resource lainnya yang menggunakan perangkat-perangkat khusus.

Karena setiap system memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda maka bentuk pemasangan jaringan ini atau sering juga disebut dengan topologi jaringan menjadi berbeda-beda juga yang disesuaikan dengan kebutuhan dan system yang diperlukan.

Jenis-jenis dari topologi jaringan ini ada beberapa jenis, antara lain :
  1. Bus
  2. Ring
  3. Star
  4. Extended Star
  5. Hierarchical Topology
  6. Mesh

Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan juga memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Topologi tidak tergantung kepada medianya (yang menghubungkan) dan media tersebut pada umumnya adalah sebagai berikut :
  1. Twisted Pair
  2. Coaxial Cable
  3. Optical Cable
  4. Wireless

Topologi ini dapat dibagi lagi menjadi dua Physical Topology dan Logical Topologi. Untuk jenis-jenis dari Physical Topologi terdiri dari beberapa topologi, antara lain:

Topologi Bus atau Daisy Chain Topologi, ini saat ini sudah jarang digunakan dan memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
  • umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
  • signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
  • problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Gambar 1. Bus Topologi


Topologi Ring
, Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
  • lingkaran tertutup yang berisi node-node
  • sederhana dalam layout
  • signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya
  • collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection  yang lebih sederhana
  • problem: sama dengan topologi bus
  • biasanya  topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah
  • consentrator dan kelihatan seperti topologi star.

Gambar 2. Ring Topologi


Topologi Star
, Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
  • setiap node berkomunikasi langsung dengan central node,traffic data mengalir dari node ke central node  dan kembali lagi.
  • mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
  • dapat digunakan kabel yang lower grade karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
 
Gambar 3. Star Topologi


Topologi Extended Star
, merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.


Gambar 4.  Extended Star Topologi


Topologi Hierarchical, topologi ini biasa disebut sebagai topologi tree. Dibangun oleh sama seperti topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.

Gambar 5.  Hierarchical Topologi


Topologi Mesh
, MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara station-station. Sebuah fully-connected mesh adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal lainnya. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.


Gambar 6.  Mesh Topologi

Demikianlah pembahasan kita kali ini dan nantikan artikel lanjutannya disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar